Tawar-Menawar



4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli / Konsumen
Kekuatan dari konsumen bersifat kuat. Hal ini dikarenakan kecenderungan untuk  tidak loyal pada satu ritel tertentu dan dengan mudahnya merubah pola kebiasaan berbelanja sesuai dengan keinginan mereka. Dalam hal ini strategi yang dilakukan oleh Hypermart untuk meningkatkan kekuatan tawar menawar pembeli adalah dengan program Hypermart akan mengganti selisih harga 2x lipat jika ada barang yang lebih murah dibanding yang dijual di hypermart dan  diskon untuk pemegang kartu kredit bni 35% dan 50% untung pemegang kartu kredit mandiri hypermart card.
5. Kekuatan Tawar-Menawar Penjual / Pemasok

Kekuatan tawar menawar penjual bersifat lemah hal ini di karenakan banyaknya syarat yang ditetapkan oleh pihak ritel(hypermart) dan juga adanya produk yang berlabel value plus (di antaranya beras, gula, dan tissue) melemahkan kekuatan tawar menawar pemasok
Sumber: http://appsitangsel.wordpress.com/2012/02/02/cengkeraman-hypermarket-di-bisnis-ritel-oleh-taufik-hidayat/